Kumpulan Puisi Campuran Pujangga Ndeso

Salam Sejahtera

selamat datang...

mari berbagi pengalaman n pengembangan yg mungkin belum di dapatkan di hari kmarin yg telah terlewati.

Berbagi Pengalaman Dengan Teman

PACUAN SEMANGAT SANG NESTAPA

Hmbusan semilir angin yg mnyapa,
kan membisikan lagu
kmenangan....
Jernihnya air, sejuknya
embun slalu trcipta untk
membasuh smua luka itu...
Kcewa..ptus asa.. bukanlah kata yg pantas di ucapkan oleh Gatotkaca...
Mentari kan slalu memberi
khangatannya di stiap pagi....
Meskipun disiang hari sinarnya membakar bumi... namun dikala senja indahnya tiada trperi....
ia pun tak prnah mngeluh dngan apa yg tlah ia beri...
Jangan prnah ingat kburukn di dunia ini,
Namun ingatlah btapa luas nikmat rahmat Sang Illahi...
karna manusia hnya dapat mnikmati hdup
dngan ktentraman di hati...
Hati yg brsinar.. krna bgtu dekatnya dngan Sang Illahi...
inilah hidup.. jadikanlah hdup ini sprti pelangi..
Meskipun beda warna,
namun tetap indah menghiasi..
Suatu saat aku yakin bsa Mrasakanya..

KU UKIR RINDU DILANGIT BIRU

Saat kusongsong cakrawala yg membuka tirai pagi
Kuretasi tipis2 embun diputik melati.
Kulukis namamu pda lembaran hari,
Smerbak wangi rindu dalam taman hti.
Terukir pda langit biru
rasa yg memasungku dlm pilu nan syahdu,
Tertoreh gambaran snyummu yg mleburkan pesonamu pda sukmaku.,
membelai ditiap sujudku brsama wktu mndayu dlm kalbu.
Kubentangkan sungai kasih
yg slalu mngalir pda derab
langkahmu.,
Meski daun rindu brtaburan dlm kanvas luka namun angin cinta tetap sbening
mutiara,
brsama cinta yg masih bertahta direlung jiwa n selalu kubalut dngan do'a..
Sgenggam stia masih
mnunggumu tiba membawa srumpun kata yg kau bawa brsama biru warna langit nan Mempesona..

CAYAHA MIMPIKU

Sebutir imaji yang ku tangkap
Kuramu dengan segenggam impian
Dari gelas cita tereguk keinginan
keinginan yang menjulang
Walau mungkin keberadaannya tak
lagi sebening kristal
Tapi masih terasa kesejukan air
didalamnya
Suatu hari aku yakin air dalam
gelas citaku kan bening kembali
Yang kan menghilangkan dahaga
jiwa
Dalam keramaian yang sunyi
Aku duduk seorang diri
Mengemasi khayal dan mimpi yang
mulai mawar
Karena tersiram rintik
fatamorgana yang menyata
Terdiam diantara rekah wangi
bunga
Mengumpulkan kasih yang tlah
terburai
Tanpa sengaja tercium aroma air
cinta semalam
Disebalik berputarnya yang tak
terarah
Masih ada senyum dari bibir rindu
dalam kalbu
Aku tau itu dan tersemat keyakinan
dalam hati ini
Akan keabadian cinta-Mu